Posts

Showing posts from June, 2009

Opa dan Masa Laluku

Pada malam Rabu, 9 Juni 2009 di rumahku.. Aku dan Raras sedang makan bihun rebus buatan mama yang sangaat.. lezat. Dengan sayuran, baso, sosis, mantap. Opa atau kakekku sedang duduk memandang kami yang asyik makan. "Ehm.." Kakek berumur 65 tahun itu berdeham. "Dulu waktu kamu di Tegal, kamu selalu minta jalan-jalan. eeh.. baru setengah jalan udah minta gendong.. hahaha.." katanya kepadaku diselingi tawa kami bertiga. "Terus ada lagi. Waktu kamu kecil, setiap naik becak bareng Uti (nenekku), pasti suka teriak, 'OPAA...'" Lalu kami tertawa bersama. Sayangnya sepertinya tidak ada cerita tentang Raras. Walau begitu, aku tetap senang, aku masih punya kakek yang menyenangkan seperti Opa dibalik badannya yang besar, dan kerjanya yang hanya duduk. Setelah bihun rebus habis, kami mempersiapkan segala sesuatu untuk besok dini hari. Walaupun besok masih sekolah, tapi aku izin untuk pergi ke Jakarta sampai hari Minggu.

Siapa Bilang?

Image
Siapa bilang, kalau pekerjaan pemulung, tukang sampah, ataupun pekerjaan yang berkotor-kotor lainnya itu adalah pekerjaan yang buruk? Seharusnya kita bersyukur dengan adanya orang yang mau bekerja seperti itu. Terbayang, orang-orang seperti kita ini harus memunguti sampah yang berserakan, atau memilah-milah sampah yang bau busuknya sangat menyengat hidung, demi uang untuk menghidupi keluarga mereka! Sedangkan kita? Bisa menikmati hidup dengan nyaman! Menurutku, itu sangat tragis. Padahal, pekerjaan itu sangat mulia. Bayangkan, jika tidak ada mereka, sampah akan menumpuk, bau busuk dimana-mana. Menyedihkan. Dari artikel singkat ini, artikel yang sederhana ini, kita bisa mengambil sebuah hikmah, agar jangan meremehkan orang lain yang pekerjaannya lebih kecil. Jadi, kita sekarang boleh menentang sebuah pernyataan yang merendahkan pekerjaan diatas dengan cara : "Siapa bilang, kalau pekerjaan pemulung, tukang sampah, ataupun pekerjaan yang berkotor-kotor lainnya itu adalah pekerjaan ya...