Kabut Bulan Maret
Aku selalu menunggu setiap tahunnya, setidaknya selama satu dasawarsa terakhir ini, kabut yang turun menyusur dari puncak Gunung Manglayang ke arah pemukiman kaki gunung di setiap bulan Maret. Dan mampir ke balkon tempat aku biasa menunggunya. Kapanpun tanggalnya, aku akan menunggu Menyenangkan bisa bercengkrama dengan kabut di bulan Maret. Kabut memang tidak bisa disentuh, malah kalau dihirup bisa keselek karena pada dasarnya kabut adalah uap air yang membeku di udara (jujur, aku pernah melakukannya). Tapi aku suka menelusuri kabut dengan jari-jariku, meniup ke arahnya untuk menciptakan lebih banyak lagi efek asap yang sendu. Sampai hari ini kabut belum juga turun, padahal pertengahan bulan. Padahal awan sedang senang-senangnya menangis, udara sedang kena hipotermia. Komponen apa lagi yang dapat membentuk kabut di bulan ini? Apakah pepohonan? Aku sudah menanam belasan pohon sirsak di halaman belakang, walaupun masih beberapa helai daun saja yang muncul. Apakah malam hari kurang din...