Saya ingin bertemu dengannya, bahkan walaupun dengan cara terburuk sekalipun
Seperti tugas akhir yang merupakan syarat terakhir sebelum sama bebas lepas dari rimba perkuliahan ini, seperti deadline yang menggedor-gedor segala fokus, saya sangat ingin bertemu dengannya. Dengan cara bagaimanapun, di waktu kapanpun, dalam keadaan apapun, saya ingin sekali bertemu dengannya. Walaupun sebenarnya kurang tahu juga transaksi apa yang akan saya mulai atau akhiri dengannya, saya begitu menggebu untuk bertemu dengannya. Bahkan walaupun dengan cara dan waktu terburuk sekalipun. Perempatan jalan ini masing-masing ruas jalannya hanya berkisar 5-6 meter saja. Lengang, lampu merah menyala. Menyetop satu dua motor. Saya bergegas menyebrangi zebra cross. Lengang, lampu merah menyala. Menyetop satu dua motor, kecuali satu mobil yang terburu-buru menerobosnya, seakan-akan seisi jagad perempatan akan memakluminya karena lampu merah baru menyala 5 detik. Saya sempat menangkap mata sang pengemudi ugal-ugalan yang.... oh tidak. Sejenak, waktu terasa melambat dan selamanya mobil ...