Malam.


Malam yang tidak hujan.
Malam lensa mataku menerawang obor-obor listrik.
Malam buram karena mataku yang suntuk,
atau karena air mata?

Lampu-lampu yang menyebar abstrak menerangi
jalan-jalan kosong yang menunggu digilas mobil-motor
yang pacu-memacu menantang rambu 80 km/jam

Lampu-lampu kecil dari kejauhan terlihat seperti
kunang-kunang
terburu-buru
berpendar-pendar

Malam buram karena mataku yang suntuk
dan memori yang menyebar abstrak bersama lampu-lampu
ditemani air mata.
Membuat lampu-lampu berkerlap-kerlip

Selamat malam! Aku mau tidur duluan.
Cepat mengantuk, ya.
Lampu-lampu malu kalau ditonton semalaman.
Kerlap, kerlip. Kerlap, kerlip.

Comments

See also

Supermarket

Truth or Dare

Resep Tahu Gejrot Luezaaat