Ada yang Memaksakan Diri untuk Menulis
Tidak, sekarang tidak sedang hujan. Jangkrik dan tongeret lebih leluasa untuk menjuarai lomba tarik suara tanpa harus dikalahkan telak oleh hujan yang berisik. Masa lalu punya cara tersendiri untuk menimbulkan luka. Kupu-kupu lupa selapis kepompong sempit yang pernah mengekangnya. Para nelayan lupa alga merah yang pernah meracuni ikan-ikannya. Kulit lupa duri-duri yang pernah menggoresnya hingga berdarah. Mata lupa air mata yang pernah membuatnya bengkak. Otak lupa kesedihan yang pernah mengacaukan logika. Hati lupa caci maki yang pernah menghancurkan sebagian besar dirinya. Sekarang kepompong merasakan luka, alga merah merasakan luka, duri-duri merasakan luka, air mata merasakan luka, kesedihan merasakan luka, dan caci maki merasakan luka. Tapi kepompong, alga merah, duri-duri, air mata, kesedihan, dan caci maki harus merasa bahagia bersama luka karena kupu-kupu telah terbang bebas melintasi bebungaan, para nelayan telah mendapatkan ikan yang melimpah, kulit telah se...