Posts

Showing posts from November, 2018

Cinta Tanpa Dosa (Akhir)

Pintu ruang konseling yang tenang diketuk oleh seseorang. Ketukannya kecil, berarti tangan yang mengetuknya juga kecil. "Masuklah, pintunya tidak dikunci." Anak kelas 3 SD itu masuk dengan wajah malu-malu, namun kemudian terbiasa dengan suasana ruang konseling yang nyaman, warna-warni, dan banyak mainannya. Celingak-celinguk ia berjalan ke arahku. Ia kemudian duduk berhadapan denganku, beralaskan karpet kecil, tangan-tangan kami menopang diri masing-masing di satu meja oval yang rendah. Aku menggeser ke samping beberapa dokumen yang sedang aku baca, beberapa aku simpan di bawah, menunjukkan atensiku penuh kepadanya. "Apa yang ingin kamu ceritakan hari ini?" Anak itu menunduk, memandang jari-jarinya yang mungil. Mukanya gusar, wajahnya memerah malu, tapi sedih. "Ibuku selalu marah padaku." katanya pelan. Ah, benar. Pantas saja prestasi belajarnya menurun akhir-akhir ini. "Apa kamu berbuat keliru padanya?" "Tidak, tidak tahu." Dia...

Lolos

Ingar bingar. Entahlah ada berapa puluh anak kecil yang berseliweran, loncat-loncat, menggiring mobil-mobilan, memanjat, berseluncur, atau menangis minta tinggal lebih lama. Di tengah lautan anak kecil itu tampak para orang tua, kakak, kakek, nenek, om, tante, atau pengasuh yang mendampingi, sambil mojok memandangi layar smartphone atau memandang pengin ke arah mainan-mainan seru. Dan aku serta bapak yang duduk dekat balok-balok busa empuk, memandangi adik yang petakilan dengan bebas. "Mbak sudah lolos dari maut." omongan bapak memecah keramaian. Aku bergidik, membayangkan seberapa tipis kesempatanku hidup malam itu. Peristiwa yang membuatku enggan menatap diri cermin dan segala yang sejenis, karena enggan melihat diri yang seakan-akan adalah 'produk gagal'. Dan seberapa terlambat aku menyadarinya. "Kemarin itu, Mbak sudah disentil sama Allah." bapak melanjutkan. "Besar kecil peristiwanya, pasti ada pesan yang dalam yang mau disampaikan Gusti A...