Posts

Showing posts from January, 2015

XX's Life Hacks (1)

When you hit your down point and you get some useful advices from yourself.. When you are tired and your face are wrinkled, just look at the mirror, smile at yourself and say "You are so pretty!" sound jones enough but can bring enough happiness somewhat. Don't push yourself too hard because there can be nobody who will hold you when you are falling. Take a nap! And eat bars of chocolate. Distribute your anger to something useful. Your mom may sometimes disturb you, so you can help her when you are in a bad mood. Do the dishes or take control of the freshly laundered clothes on the clothesline may be fun. And eat a lot. Understand, understand, understand. Understand the problem, understand your surrounding situation, understand yourself. Keep calm and stay silent, stay listen. Your tongue is the sharpest sword, but you don't like any kind of war, right? Laughter, the most incredible medicine all over the universe. You may keep calm but sometimes you must secre...

Harkos = Doa yang Terkabul?

                Mungkin orang-orang sudah bosan dengan basa-basi harapan kosong , sebuah istilah yang menyatakan seseorang yang menemukan bahwa cintanya nggak kesampaian alias bertepuk sebelah tangan. Tapi, tentu saja masih ada bilangan orang-orang yang larut dalam kesedihan dan kelelahan karena terus menerus memikirkan apa yang nggak berhasil dia gapai, atau yang dia beri kode.                 Kembali ke logika awal. Brosis, siapa sih yang nggak pengen punya teman hidup yang paling sempurna buat kita, yang terbaik. Yang terbaik menurut Allah swt. tentu saja, karena Allah swt. adalah yang menciptakan kita dan yang paling mengerti kita. Allah swt. sudah menetapkan kepada siapakah hati kita berlabuh sejak kita berusia 4 bulan dalam kandungan ibu. Penasaran banget kan, siapa? Ngaku aja deh, yang dari dulu udah suka berdoa supaya mendap...

Memaknai Kehilangan

"Kau sedang sela, Nak?" "Iya, Pakde." Hatsyi! Memang sudah hampir setahun ini aku belum membuka tudung penutup grand piano buatan tahun 1960-an itu. Pernah, waktu itu sebulan yang lalu ketika aku sedang ada waktu luang di antara deadline pekerjaan kantor yang menumpuk dan aku begitu stres. Krieeet. Bunyi engsel penutup piano yang haus oli, berbarengan dengan isak pelan seorang anak yang haus kasih sayang.. Tidak jadi. Aku tidak akan terus-terusan terlarut dalam kesedihan, kenangan, dan memorial tentang Ibu. Kata Ibu, .. Tidak, tidak. Tidak boleh menangis lagi, Sophie. ***** Bagaikan sebagian puing hati yang dicabut, meninggalkan luka menganga, adalah kehilangan seseorang yang begitu berarti dalam hidup. Luka menganga selalu menimbulkan perih dan darah, dalam dan membuat menderita. Tidak serasa sempurna matahari maupun purnama, yang ada cuma gerhana. Aku mendengus gusar. Mengobati luka? Meneteskan antiseptik sedikit saja susah merintih. Sama seperti men...