Harkos = Doa yang Terkabul?
Mungkin
orang-orang sudah bosan dengan basa-basi harapan
kosong, sebuah istilah yang menyatakan seseorang yang menemukan bahwa
cintanya nggak kesampaian alias bertepuk sebelah tangan. Tapi, tentu saja masih
ada bilangan orang-orang yang larut dalam kesedihan dan kelelahan karena terus
menerus memikirkan apa yang nggak berhasil dia gapai, atau yang dia beri kode.
Kembali
ke logika awal. Brosis, siapa sih yang nggak pengen punya teman hidup yang
paling sempurna buat kita, yang terbaik. Yang terbaik menurut Allah swt. tentu
saja, karena Allah swt. adalah yang menciptakan kita dan yang paling mengerti
kita. Allah swt. sudah menetapkan kepada siapakah hati kita berlabuh sejak kita
berusia 4 bulan dalam kandungan ibu. Penasaran banget kan, siapa? Ngaku aja
deh, yang dari dulu udah suka berdoa supaya mendapatkan jodoh yang paling
rupawan, soleh/solehah, cerdas, terbaeq lah. Nggak usah malu, justru itu adalah
langkah yang baik untuk membangun hubungan baik dengan Allah swt. sebelum kita
menemukan bahwa Allah swt. sudah memberikan seseorang yang teristimewa untuk
menemani hidup kita. Setiap selesai shalat, jangan lupa sisipkan doa untuk
jodoh kita kelak. Doanya emang kayak gimana?
“Ya
Allah, berilah hamba seseorang yang terbaik untuk menjadi jodoh hamba.” Boleh
tuh.
“Ya
Allah, pertemukanlah aku dengan dia yang cantik itu.” Boleh juga.
“Ya
Allah, semoga saya berjodoh dengan.. sebut saja Mawar..” nggak salah kok kalo
sebut target, Allah swt. selalu mendengar doa kita.
“Ya
Allah, semoga aku bisa jadi pacar dia.” Eits. Pacar? Bentar juga putus.
Apapun
isi doanya, yang penting kita selalu berprasangka baik kepada Allah swt. bahwa
Allah swt. pasti akan memberikan yang terbaik menurut-Nya untuk kita.
Tapi di
tengah perjalanan, suatu hari kita jatuh pada seseorang.. dor. Doa kita makin
kenceng tuh, apalagi objeknya, targetnya udah jelas. Setiap malam dipikirkan
sampai jungkir balik pun mata belum juga terpejam, setiap shalat didoakan yang
panjang, bela-belain shalat tahajud, ganti penampilan biar menarik, tanya sana
tanya sini, geer sana geer sini, kalang kabut pokoknya. Kemudian terjadi plot
twist, yaitu ternyata sang pujaan ngeceng orang lain!! Orang yang dikeceng sang
pujaan juga ngeceng balik!! Pias hati ini.
.
.
.
.
.
(isi
dengan bait lagu paling galau menurut kalian)
Itulah
harkos. Ah.. rasanya sudah ingin menyalahkan tempat kita berdoa. Kita berdoa
untuknya, berharapd an berprasangka baik, tapi kenapa kita tidak
mendapatkannya? Kita udah SMA, tapi kok doa jodoh aja ga dapet? Apa emang
takdir jadi jomblo sejati ya?
Istighfar
dulu. Astaghfirullah.. Seharusnya kita tahu bahwa setiap apa yang terjadi pada
kita adalah yang memang terbaik untuk kita. Allah swt. telah berkata melalui
surat cintanya, Al Quran, pada surat Al baqarah ayat 216 yang berbunyi: “Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling
mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” Bisa jadi kejadian harkos yang
baru saja dialami adalah pertanda bahwa sang pujaan memang bukan yang terbaik
untuk menjadi jodoh kita. Masih banyak ikan di laut, tapi jangan samakan sang
pujaan dengan ikan, karena sang pujaan tidak seperti ikan yang biasanya
digoreng dan dimakan pake sambal lalap.
Allah
swt. menjauhkan dan menghindarkan kita dari apa yang bukan terbaik bagi kita,
dan akan memberikan yang terbaik bagi kita pada waktu yang terbaik bagi kita. Apakah
itu berarti doa kita telah terkabulkan? Jadi, ketika fase harkos sedang
menghampiri kita, yang harus kita lakukan pertama kali adalah: bersyukur bahwa
Allah swt. telah mengabulkan doa kita, dan terus berdoa. Allah mencintai
orang-orang yang meminta kepada-Nya, dan itu berarti kita diberi kesempatan
untuk lebih dicintai Allah swt. dengan berdoa kebaikan.
Lalu,
kalau dia memang bukan untuk kita, apa yang harus kita lakukan? Jangan
berlarut-larut dalam kesedihan, karena hal tersebut hanya akan membuat kita semakin
down dan terluntang-lantung tidak terarah. Tidak perlu mengejar sang pujaan,
toh pepatah mengatakan bahwa jodoh tak akan kemana, kan? Akan lebih baik jika
kita menundukkan pandangan kita seperti pesan Allah swt. dalam surat An Nuur
ayat 30-31: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah
lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
perbuat’. Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya.’”. Gapapa menunggu alias jomblo dulu, karena masa-masa itulah dimana kita bisa meningkatkan kualitas diri kita agar kita menjadi yang terbaik bagi orang yang terbaik untuk kita dari Allah swt. Seseorang yang soleh akan mendapatkan seseorang yang solehah, dan seseorang yang solehah berhak mendapatkan seseorang yang soleh.
Dan
pada akhirnya, kita berhasil memahami satu hal: Harkos itu ternyata indah, ya.
Cheers!
Comments