Zasya: Side Story (2)
Akhir tahun, 4 bulan yang berat akan segera dijalani sebelum aku menjejakkan kaki di universitas. Waktu sepertinya sedang senang lari maraton. Aku mematut diri. Jarang-jarang aku mengenakan blus floral dan rok warna pastel gelap selutut seperti sekarang. Sepatunya aku pikirkan nanti. Kepang yang baru aku pelajari tadi nampak sangat cocok. Sangat.. manis. Tidak. Aku mengurainya kembali. Aduh, aku kenapa sih? Bertemu sekitar 20 orang kan tidak bisa disamakan dengan wawancara kerja. Siapa yang akan menilai kepribadian dari jenis pakaian yang dikenakan dan jenis tata rambut yang digunakan? Bertemu sekitar 20 orang kan.. tidak bisa disamakan dengan bertemu satu orang secara subjektif. Jantungku serasa di-dribble menyeberangi lapangan basket, dari ring satu ke ring lainnya. Sudah, sudah. Mengecek pagar melalui jendela rumah. Aku yakin K...