Posts

Showing posts from October, 2015

Autumn // Musim Gugur

Image
Falling leaves love to seek among the sprightly wind, where will they go? What will they see? Will there any early begun love stories? Autumn is like she can tell everything in warmth as ginger, and the falling leaves know that autumn would not disappoint them even they hate goodbyes. Goodbye elder tree, goodbye butterflies. Stay strong branches, as strong as the root grips the earth. Stay strong bright wings, slide with the wind that is almost chilled. Let's look up to beautiful winter freezing, our job is done. I love you like the autumn loves to comfort people in hugs. Will you love me? // Dedaunan gugur senang menilik diantara angin yang lincah, kemana mereka akan terombang? Apa yang akan mereka teroka dari celah stomata layu? Apakah disana akan ada benih cinta yang baru saja disemai? Musim gugur adalah seperti mama yang hangat bercerita, dan dedaunan gugur tahu bahwa musim gugur tidak akan mengecewakan mereka meskipun mereka benci perpisahan. Selamat tingg...

Petualangan Sehelai Daun Melati, 29 Desember 2010

    Matahari bersinar cerah pagi ini. Pagi ini tumbuhan melati di halaman mengelurkan helai-helai daun baru berwarna hijau muda, termasuk aku. Aah.. segarnya udara pagi ini. Aku tak pernah puas memandangi burung-burung  yang berkicauan.     “Hai, daun-daun baru!” seru batang. Semua daun baru menengok ke arah batang. “Tugas kalian adalah memasak makanan untuk warga tumbuhan melati. Tugas ini tidak terlalu sulit, kalian hanya mencampurkan CO2, humus dan air hingga menjadi O2 dan bahan makanan untuk warga tumbuhan melati. Kalian siap?”     “SIAAP!”     Tampaknya tugas memasak tidaklah terlalu sulit. dengan bekal keahlian alami yang kumiliki, aku bisa menjadi pahlawan tanpa tanda jasa bagi warga tumbuhan melati. Batang, bunga, daun, biji, dan akar senang sekali dengan hasil kerjaku dan teman-teman daunku.     Tapi, lama-kelamaan aku menjadi bosan. Sudah berminggu-minggu aku melakukan tugas ini, tapi bel...

Temanku Bercerita tentang Warung Kopi

Tadi pagi temanku itu sarapan segelas kopi yang diseduhnya di warkop samping sekolah. Katanya, dia mau buka warung kopi. Biasa, coba-coba kopi untuk dikomersilkan biar tidak ada yang menyamai resepnya. Belakangan ini memang beberapa dari teman-temanku sudah berencana untuk membuka usaha sejak bangku sekolah menengah atas, dengan motivasi tinggi untuk meningkatkan kemakmuran. Maklum, di Indonesia masih sedikit pengusahanya. Kata temanku itu, warkop yang akan dia buka pada awalnya mungkin hanya berupa stand dengan meja dan kursi yang dipinjam dari sekolah. Beberapa literatur resep kopi sudah ia baca untuk memantapkan keinginannya. Teman-temanku yang lain tertawa, tapi sangat menghargai niat baiknya, dan ada yang berniat menyumbangkan gorengan supaya makin laris warkopnya. Tapi katanya, dia sedang ikut lomba lari. Tapi kata temanku itu, mengenai dia yang ikut lomba lari itu hanya rekayasa pihak yang senang-senang saja. Tapi kan rekayasa itu berasal dari hal nyata yang terjadi lalu mengi...