Posts

Showing posts from August, 2016

Zasya: Side Story (5)

Bukan sekali dua kali, sudah berulang kali Zasya cuma tepis-tepis segala kerusuhan di kepalanya, yang mengganggu atau malah menyenangkannya. Zasya kembali harus berhadapan dengan lapar haus yang menghilang, lelah yang terpelintir hingga hilang, hawa panas seperti sejuk pegunungan, langkah jalan seperti berlari, bicara terburu-buru, menandakan warga alam bawah sadar sedang melakukan parade di alam sadar. Pusing pusing berhadiah. Zasya mendudukkan dirinya di halte. Ngos-ngosan pelan, kedua kakinya kedutan sana sini. Nyaris setengah jalan pulang ia tempuh dengan jalan kaki. Waktu telah berjalan setengah jam ketika menempuh perjalanan itu, tapi rasanya baru saja lima menit Zasya jalan cepat. Hari ini memang tidak ada yang spesial selain bekal martabak spesial dari Ibu, hari sekolah pun berjalan seperti biasanya. Keluar dari gerbang belakang sekolah seperti biasanya. Berpapasan dengan Pandu, maba yang tiba-tiba berjalan mampir ke sekolah entah untuk urusan apa, lalu saling melambaikan ta...

Was So Excited

Halo Hai Halo Hai Hai Hai Halo Halo Halo Halo Hai Hai Halo Hai Hai Hai Hai Halo Halo Hai Hai Hai Halo Halo Halo Hai Hai Halo Hai Hai Hai Halo Halo Halo Halo Halo Halo Hai Hai Halo Hai Halo Halo Halo

Pulang

Kami bersahabat satu SD dan satu kampung. Rumah kami berdekatan dan kami selalu pulang-pergi bersama. Yang membedakan, teman-temanku lebih suka naik ojeg yang memudahkan nanjak ke rumah kami di kampung lereng gunung, sedangkan aku jalan kaki. Ya, teman-temanku memang selalu lebih berada. Kalau sekali naik ojeg saat pulang sekolah lima ribu rupiah dan jajan tujuh ribu rupiah sehari, sebulan uang yang mereka pakai sudah dua-ratus-empat-puluh-ribu rupiah. Ibuk saja sudah mendelik mendengar kata seratus ribu rupiah, seakan bisa beli rumah dengan uang segitu. Meskipun kami selalu main bersama, ada kalanya mereka menyinggung status kekayaan bapakku. "Eh, bapak kamu sudah punya uang buat ganti sepatu?" "Kamu puasa lagi hari ini?" "Awalnya kita mau ajak kamu main hujan-hujanan pulang sekolah, tapi kayaknya kamu sebaiknya pulang aja. Nanti kalau kamu sakit, siapa yang bayar dokternya?" "Kemarin aku naik ojeg, muka tukang ojegnya mirip sama kamu! Bapak kam...

Sebentar

Lo tau di Bandung ada hutan dari kaki gunung sampai ujung gunung? Beneran, itu masih ada! Gue sendiri sekarang lagi naik motor ke rumah temen gue deket Tangkuban Perahu. Halo? Udah konek? Sekarang 2075, Jabodetabek udah jadi laut, makanya gue sekeluarga pindah ke Bandung. *** Deru mesin motor sport Arkan membelah hening jalan menuju Tangkuban Perahu yang dirimbuni pinus. Sesekali tubuhnya harus menahan ngilu tusukan angin malam bersuhu sekitar 16°C. Namun pada akhirnya tubuhnya tak mampu lagi. Arkan memarkirkan motornya di pinggir jalan. Gue harus kencing . Arkan menelisik di antara pohon-pohon, mencari calon 'toilet'nya. Memang tergolong buang air kecil sembarangan, tapi yang namanya alam kembali ke alam tidak akan meninggalkan jejak yang membuat tidak nyaman lingkungan sekitar. Belum membongkar sabuknya, Arkan menangkap suara gemerisik yang dibuat manusia dan suara manusia. Suara itu teredam. Arkan tidak percaya hal-hal gaib macam makhluk halus, lagi pula sekarang mito...