Kuantum Karisma (edited)
Artikel ini masih dalam proses pengembangan. Maklum, masih dibuat oleh calon akademisi.
Aku mau saja menulis atasmu, tetapi karisma milikmu mengobrak-abrik segalanya sehingga aku seperti harus menyusunnya dari awal lagi. Karisma tidak sedang mengalami majas metafora sehingga dianggap seperti suatu wujud benda, melainkan sedang membuktikan dirinya sebagai sesuatu yang dapat diterima reseptor, bersinggungan, dan berinteraksi.
Karisma, apakah karisma adalah sebuah partikel? Memiliki wujud, massa dan berat? Apakah karisma merupakan kuanta yang terkuantisasi? Apakah karisma adalah debu kilau yang menguar darimu? Melakukan gerak lurus yang menancap dalam ruang jiwa? Melakukan percepatan atau bahkan mengalami elongasi akibat kecepatan yang mendekati cahaya? Ataukah partikel karisma bergerak lebih cepat dari cahaya sehingga karisma menusuk lebih kuat dari yang tampak di mata? Tercipta dari apakah?
Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa karisma adalah kuantum, seperti cahaya yang menjadi mahapenelitian para peneliti. Apakah karisma bisa diukur? Itulah tanda tanya besar yang kadang-kadang meruntuhkan harapanku untuk suatu saat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya dan memulai penelitian tentang partikel karisma.
Pernyataan lainnya adalah, karisma milikmu yang mengobrbak-abrikku dengan debu-debu yang menelusup ke ruang jiwa belum tentu melakukan hal yang sama kepada orang lain. Apakah karisma itu berkurang terhadap orang-orang yang berbeda, ataukah reseptor dalam ruang jiwa saja yang tak bernyawa?
Mungkin pertanyaan-pertanyaan yang berputar membuat para peneliti memutuskan untuk mengagumi karisma itu sendiri, membiarkan karisma mengatur kekuatan dari tiap-tiap wajah. Menimbulkan cinta, menimbulkan ketundukan, rasa hormat, atau bahkan kebencian. Jadi, sesuatu yang masih abstrak dapat menghasilkan sesuatu yang lebih abstrak lagi?
Stop basa-basi ini. Yang penting sekarang aku harus menata diriku lagi sedikit demi sedikit, karena karisma milikmu telah memporak-porandakannya. Bisa dikurangi sedikit karismanya? Aku takut terlalu tersepona. Haduh, salah mengetikkan!
Karisma, apakah karisma adalah sebuah partikel? Memiliki wujud, massa dan berat? Apakah karisma merupakan kuanta yang terkuantisasi? Apakah karisma adalah debu kilau yang menguar darimu? Melakukan gerak lurus yang menancap dalam ruang jiwa? Melakukan percepatan atau bahkan mengalami elongasi akibat kecepatan yang mendekati cahaya? Ataukah partikel karisma bergerak lebih cepat dari cahaya sehingga karisma menusuk lebih kuat dari yang tampak di mata? Tercipta dari apakah?
Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa karisma adalah kuantum, seperti cahaya yang menjadi mahapenelitian para peneliti. Apakah karisma bisa diukur? Itulah tanda tanya besar yang kadang-kadang meruntuhkan harapanku untuk suatu saat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya dan memulai penelitian tentang partikel karisma.
Pernyataan lainnya adalah, karisma milikmu yang mengobrbak-abrikku dengan debu-debu yang menelusup ke ruang jiwa belum tentu melakukan hal yang sama kepada orang lain. Apakah karisma itu berkurang terhadap orang-orang yang berbeda, ataukah reseptor dalam ruang jiwa saja yang tak bernyawa?
Mungkin pertanyaan-pertanyaan yang berputar membuat para peneliti memutuskan untuk mengagumi karisma itu sendiri, membiarkan karisma mengatur kekuatan dari tiap-tiap wajah. Menimbulkan cinta, menimbulkan ketundukan, rasa hormat, atau bahkan kebencian. Jadi, sesuatu yang masih abstrak dapat menghasilkan sesuatu yang lebih abstrak lagi?
Stop basa-basi ini. Yang penting sekarang aku harus menata diriku lagi sedikit demi sedikit, karena karisma milikmu telah memporak-porandakannya. Bisa dikurangi sedikit karismanya? Aku takut terlalu tersepona. Haduh, salah mengetikkan!
Comments