Dari Meysa


Putih, sayang.⁣

Kita sudah berteman sejak hari pertamamu dan genap setahun pertamaku hidup di dunia. Sekarang usiaku sudah tiga tahun, kata orang berarti usiamu setara dua puluh delapan tahun. ⁣Wow, kita berbeda dua puluh lima tahun!

Apa yang sedang kamu pikirkan, ya? Mungkin cara untuk menguasai atau mempertahankan wilayah? Cara melawan musuh yang berdatangan dari kampung sebelah? Cara mendapatkan si manis tetangga seberang?⁣

Itu kalau kamu masih bersamaku. Sekarang, mungkin kamu sedang memikirkan akan cari makan di warung kaki lima yang mana? Cara mendapatkan lele goreng dari warung nasi uduk yang pemiliknya super galak? Cara melawan tatapan sinis dan geraman dari penduduk lokal emperan kota?⁣

Ah, aku rindu sekali padamu. Kamu adalah anak paling penurut yang pernah aku lihat, karena kamu selalu membersamai ibumu kapanpun dan dimanapun. Suaramu yang imut. Gerakanmu yang lincah.⁣

Ada salam dari kakek. Meskipun kakek yang memindahkan kamu ke kota, beliau sangat berterima kasih karena kamu sudah memburu satu tikus pengganggu di dalam rumah. Ada salam juga dari ibumu. Dia sangat kangen, tapi sekarang sedang sangat sibuk mengurus tiga adik barumu. Kamu harus melihat mereka semua. Salah satu dari mereka sangat mirip denganmu.⁣

Sudah dulu, ya. Jangan nakal, jangan pipis sembarangan. Nanti kamu dipindahin sama pemilik warung nasi uduk ke hutan, hehehe. Bercanda!⁣

Salam sayang,⁣
Meysa.⁣

Ditulis sebagai bentuk partisipasi dalam 30 Hari Bercerita tahun 2019. #30HariBercerita #30HBC1929

Comments

See also

Supermarket

Truth or Dare

Resep Tahu Gejrot Luezaaat