Resolusi Akhir Tahun (2)
Apakah kita sudah pernah menggali sisi lain dari diri kita? Dalam sekali pemikiran tentang bagaimana diri sendiri. Butuh waktu, bahkan bisa sampai merenung lama sekali. Merusak luka. Menyalahkan diri sendiri. Dimulai dari resume tahunan: Awal tahun, it felt like entering the whole-changing life. Nope because of that break up (stop bapernya nin) but somehow things were really new to me. I need to push my limit to the maximum level. In the middle of the year, I was so glad that I am an ISTJ: introvert-sensing-thinking-judgment. Pasif. Aku berpikir tentang orang-orang yang menjadi berpengaruh, dan aku ingin berpengaruh. I tried several times and ended up as a bona fide-secretary. Bona fide? Tahun ini sudah hampir pensiun, dan semuanya berjalan begitu cepat. I need to move. Tanggung jawab yang berlajan paralel, seperti mencoba merengkuh lima puluh teman dengan dua tangan. Berusaha menjadi seorang yang mengerti. Menjadi orang dibalik cerita-cerita kehidupan. Mengasah stabilitas hati...