Resolusi Akhir Tahun (1)
Satu tahun adalah ratusan pusaran yang melanda
masing-masing orang. Pusaran itu bisa berupa kepahitan, kelenaan, kepasrahan,
keceriaan, beda-beda orang mengartikan. Tergantung bagaimana kita mengendalikan
pusaran itu. Dengan satu jari? Dengan kedua tangan? Dengan kedua kaki? Dengan
seluruh anggota badan? Dengan meleburkan diri kedalam lingkaran-lingkaran
memusingkannya? Dengan menghindarinya?
Atau dengan menciptakan arus berlawanan arah di dalam
pusaran tersebut untuk membuat pusarannya berangsung memelan dan semakin tenang?
Dalam hidup, kadang—atau bahkan seharusnya—seseorang harus
menciptakan sebuah gebrakan yang jauh dari apa yang dia sebut sebagai ‘dirinya’,
sehingga terciptalah ‘dirinya’ yang asli: seorang yang kuat dan berani. Kuat
dan berani tidak harus berarti seorang yang berada di depan barisan utama dan
menjatuhkan lawan, atau yang memikul segalanya sendiri secara mandiri, tetapi
juga bisa seorang yang mendorong seorang yang lain menjadi kuat dan berani.
Bila kita kembali pada analogi pusaran, sang pendorong tersebut adalah seorang
yang berani menciptakan arus berlawanan di dalam pusaran milik orang lain,
bukan dirinya. Artinya, sang pendorong telah menaklukkan sendiri pusarannya dan
menciptakan kematangan diri yang membuatnya menjadi kuat dan berani. Yang satu itu hanyalah contoh, terlalu banyak orang hebat di dunia ini; para penakluk pusaran-pusaran dalam hidup mereka. Bisa jadi kita adalah salah satu dari mereka, bukan?
Apakah sudah terpikirkan untuk mencoba menggali sisi lain
dari diri kita?
Comments