Dandan
Ramai. Hitung mundur digital yang terpasang di dinding menunjukkan 2 menit sebelum iqamat. Mukena beragam warna, sarung beragam motif. Baris-baris mulai terisi, dari depan maupun belakang. Dari barisan perempuan, sekat yang pendek selutut membuat jamaah yang terus memasuki tiap sela barisan kosong terlihat jelas.
Si gadis masih merapikan mukenanya setelah selesai tahiyatul masjid. Meraih kaca untuk melihat kerapian wajahnya dan memastikan tak sehelai rambut mengintip. Teman di sebelahnya sedari tadi memandangi saja hingga ia tidak bisa memandangi saja.
"Hey, ke masjid itu mau ibadah, bukan cari ikhwan yang lihat ke kamu. Dandan mulu, hati-hati, lho."
Si gadis cekikikan. "Memangnya tidak boleh terlihat rapi dan cantik ketika mau menghadap dan beribadah kepada Allah?"
Si teman merengut, menyapukan tangannya ke sekitar wajah, sama memastikan tak sehelai rambut mengintip. Di ekor matanya terlihat seorang ikhwan rapi jali tinggi gagah memasuki ruangan masjid.
Ditulis sebagai bentuk partisipasi dalam 30 Hari Bercerita tahun 2022. #30haribercerita #30hbc2209
Comments